Monday, April 9, 2018

Ditagih Janji Kampanye Untuk Jual Saham Delta Djakarta, Ini Jawaban Sandiaga

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bawah hingga saat ini belum ada pembahasan terkati pelepasan saham Pemprov DKI di perusahaan produsen bir, PT Delta Djakarta Tbk.

Pelepasan saham tersebut adalah salah satu janji kampanye Anies-Sandi pada Pilkada 2017.

"Kami belum ada pembahasan secara mendetil akan tetapi saat ini review nya masih berlangsung. Kami belum mendapat detil nya seperti ini, apakah akan melepas atau tidak," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan bahwa Pemprov DKI masih harus berkoordinasi dengan pemegang saham lainnya dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melepas saham di sana.
Ditagih Janji Kampanye Untuk Jual Saham Delta Djakarta, Ini Jawaban Sandiaga
Ditagih Janji Kampanye Untuk Jual Saham Delta Djakarta, Ini Jawaban Sandiaga

"Untuk pengambilan suatu keputusan tentunya harus berkoordinasi dengan OJK serta pemegang saham lain karena ini adalah perusahan yang telah Go Public," kata Sandiaga.

Dirinya menambahkan bahwa pada akhir April akan diadakan RUPS atau Rapat Umum Pemengang Saham dari PT. Delta Djakarta. Pada kesempata tersebut, rencananya Pemprov akan memutuskan apakah Pemprov akan melepas saham perusahaan yang memproduksi bir Angker tersebut.

"Sekitar akhir April ini kami akan menyampaikan posisi Pemprov DKI mengenai kepemilikan saham di Delta Djakarta," kata Sandiaga.

Pemprov saat ini memiliki saham sebesar 26,25 persen di Delta Djakarta dengan nilai valuasi mencapai sekitar 900 miliar rupiah.

PT Delta Djakarta sendiri saat ini merupakan salah satu pemegang lisensi produksi dan distribusi merek bir internasional terbesar di Indonesia dengan merek seperti Stout dan Carlsberg. Pemprov DKI sendiri telah menjadi pemegang saham di Delta Djakarta semenjak tahun 1970.

Dividen yang dihasilkan perusahan tersebut terbilang cukup baik. Sejak tahun 2010, dividen yang diterima oleh Pemprov mencapai puluhan miliar.

Pada tahun 2010 dividen yang diperoleh mencapai 39,8 miliar dan pada tahun 2011, 2012, 2013 hingga 2014 dividen yang dibagi terus meningkat seiring dengan peningkat penjualan yaitu 44,1 miliar, 46.2 miliar, 48,3 miliar dan 50,4 miliar.

Pada tahun 2015, dividen turun menjadi 25,2 miliar. Angka tersebut juga sama pada tahun 2016.

0 comments:

Post a Comment